Hari ini sedih, dan gak sengaja menangis. kapan? saat imtaq di sekolah. Saat berdoa lebih tepatnya. berlebihan? enggak kok. Mungkin kalau kalian yang menilai itu berlebihan, berarti kalian belum pernah berdoa hingga menangis. Ini sudah yang kesekian kalinya. Saya berdoa, dan rasanya khusyuk sekali. Tumben saya bisa se-khusyuk itu disaat celotehan sana sini lebih mendominasi barisan di belakang saya.
Saya merasa sedih. Saya merasa selama ini saya selalu berbuat salah. Disengaja ataupun enggak. Saya sedih, kakak-kakak yang saya sayangi sebentar lagi akan berusaha keras untuk sukses dalam UN-nya. Saya sedih karena perpisahan sekolah dipercepat. Rasanya, waktu terasa begitu cepat berlalu disaat kita sedang dekat-dekatnya dengan orang-orang yang bisa membuat kita nyaman disampingnya. Rasanya waktu memaksa kita untuk jangan terlalu dekat. Tetapi saya tidak ingin terlalu jauh dari mereka. Saya juga sedih saat tempat beserta orang-orangnya yang saya banggakan, berubah jauh. entah kenapa. Banyak yang membuat saya sedih tetapi tidak bisa diungkapkan pada orang-orang yang saya percayakan. kurang lebih begitu.
Saya tidak hanya sedih, tetapi saya juga senang. Disaat kesempatan sedang menghampiri saya. Allah memberikan saya kesempatan. Semoga tidak gagal..dan apa yang akan saya lakukan nanti berhasil dan berkesan. Saya juga merasa saya lebih mengerti pelajaran yang mematikan seperti
Ya Allah, Lancarkanlah mereka dalam menjawab soal. Mudahkanlah mereka.. Berikan mereka kesempatan untuk menjadi yang terbaik..Dan sukseskanlah mereka. karena mereka pantas untuk sukses. AMIN
maaf, curhat ini agak-agak gimana gitu. Tapi terkadang ada hal yg gak bisa diceritakan ke orang lain. jadi saya ceritakan cerita saya melalui tulisan. terimakasih telah membaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar