22.11.12

Album of The Day: John Mayer – Born and Raised

Sudah lumayan lama sih, tapi sekedar Informasi penting aja... :)
Ada tiga tahun yang menjadi jarak antara album terakhir John Mayer dengan album terbaru sekaligus kelimanya, Born and Raised. Namun bukan hanya itu yang membuat album ini layak ditunggu karena album ini juga menandakan berakhirnya break Mayer dari rehat setelah melakukan operasi pengangkatan granuloma yang berada di dekat pita suaranya dua tahun yang lalu. Belum lagi kontroversi yang ditimbulkan akibat pernyataan berbau sara yang terdengar arogan yang telah dikeluarkannya. Terlepas dari itu semua, satu hal yang pasti, John Mayer is back dan percayalah, ia membayar lunas penantian panjang ini. I’m a good man, with a good heart / Had a tough time, got a rough start / But I finally learned to let it go,” demikian Mayer berujar dalam Shadow Days yang menjadi single andalan untuk album ini. Sebuah pernyataan yang membiaskan penyesalan dan keinginan untuk belajar dari kesalahan, karena pada dasarnya ia adalah seorang yang pria dengan hati yang baik. Shadow Days masih menghadirkan semua ciri khas Mayer, yaitu pop medium dengan arsiran blues yang kental. Dan jangan lupakan petikan gitar yang juga senantiasa lekat dengan Mayer. Pace yang berjalan dengan tempo sedang memang memberi kesan laid-back dan Mayer pun bernyanyi dengan tidak berlebihan dalam improvisasi. Semua berjalan tenang dan tertahan, namun menghanyutkan. Akan tetapi Born and Raised juga merupakan pergerakan Mayer dalam musikalitasnya. Sejak pertama kali dibuka dengan lagu Queen of California, album Born and Raised sudah terindikasi akan menampilkan Mayer dalam performa yang jauh lebih tenang, organis dan membumi. Dengan nuansa country kental yang diperdengarkan oleh lagu tersebut, Mayer mempersembahkan sebuah lagu yang ringan namun terdengar berisi dan sarat makna. Diperkuat pula dengan musik akustik yang memberi kesegaran tersendiri kedalamnya. Dalam 12 belas lagu yang terdapat didalam album ini, Mayer akan hadir dengan menunjukkan sisi rapu dirinya, penuh dengan emosi, sentimentil mungkin namun tidak jatih kedalam arus melodramatis, meski tetap menghanyutkan. Meski begitu beberapa lagu tetap mengizinkan dirinya untuk tampil megah, seperti di lagu The Age of Worry yang selintas mirip lagu-lagunya Mumford & Sons, namun ditangan Mayer lagu folk ini terdengar jauh lebih lembut dan subtil. Disaat lain, soba simak Speak for Me, dimana Mayer dan gitar akustiknya menjadi highlight, begitu lembut dan menyejukkan dengan melodi yang tersusun oleh rangkaian notasi yang indah, dan mengajak kita untuk seolah-olah melakukan perjalanan dengan mobil dengan bentangan pemandangan indah di kiri dan kanan. Bagi yang merindukan Mayer nan bluesy, jangan kuatir, karena masih ada tersimpan track seperti Something Like Olivia, Love is A Verb dan lagu yang menjadi judul album, Born and Raised, meski kali ini mereka harus mengadopsi konsep lirih dan smooth yang tampaknya menjadi benang merah dari Born and Raised. Lagu Born and Raised sendiri bahkan tidak segan-segan mengambil country sebagai tandem dalam musiknya. Namun perpaduannya hadir dengan begitu kompak, sehingga sulit untuk tidak menyukainya. Benang merah Born and Raised tidak hanya terletak pada atmosfir lembut belaka namun juga pada pemilihan subgenre yang dipilih Mayer sebagai lagu-lagunya. Hadirnya blues yang berdampingan dengan folk, country, rock dan bahkan bluegrass memberi kesan seolah-olah Mayer mendedikasikan album ini kepada akar musik Amerika yang sekaligus memberi penekanan jika ia mencoba untuk tampil dengan lebih down-to-earth. Coba simak lagu Walt Grace’s Submarine Test, January 1967 yang bernuansa pastoral. Harmonisasi yang prima berpadu dengan vokal Mayer yang khas menjadikan lagu ini terdengar tradiisonal dan kontemporer sekaligus. Agak mengingatkan musik ala Fleet Foxes, akan tetapi tak usah takut, semua ciri khas Mayer masih bisa ditemui disini. Lagu-lagu “sejuk” memang banyak ditemui di album ini. Sebut saja Whiskey, Whiskey, Whiskey yang dibuka dengan alunan harmonika dan kemudian bergerak dengan perlahan dalam temponya, nyaris tidak ada intensitas yang menggebu atau A Face to Call Home, sebuah lagu dengan pengaruh country yang padat dan hadir seolah-olah sebagai sebuah balada yang sendu sebelum ditutup dengan cukup riuh. Vokal Mayer yang khas memang juara. Sulit untuk menolak pesonanya. Namun ia juga memiliki kekuatan yang tak kalah hebat dalam menulis dan mengaransemen lagu-lagunya sendiri. Born and Raised adalah pembuktiannya. Sebuah album yang harus disimak secara keseluruhan karena setiap lagu di dalamnya hadir dengan membelit satu sama lainnya dalam sebuah harmoni yang cantik. Meski tentu saja setiap lagu memiliki kekuatan masing-masing sehingga bisa dinikmati secara mandiri. Ada kemungkinan, dalam sekali simak, Born and Raised Shadow Days tidak lantas membetot perhatian kita. Ini adalah album yang memerlukan frekuensi yang cukup intens untuk dapat menikmatinya dengan penuh. Jika sudah, percayalah, ia tidak akan gagal memberi kita sebuah album yang juara.


 TRACKLIST:
1. “Queen of California” 4:10
2. “The Age of Worry” 2:38
3. “Shadow Days” 3:53
4. “Speak for Me” 3:45
5. “Something Like Olivia” 3:01
6. “Born and Raised” 4:48
7. “If I Ever Get Around to Living” 5:22
8. “Love Is a Verb” 2:24
9. “Walt Grace’s Submarine Test, January 1967″ 5:08
10. “Whiskey, Whiskey, Whiskey” 4:39
11. “A Face to Call Home” 4:45
12. “Born and Raised (Reprise)” 2:01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" Thank's for your visit, don't be regret...let's be my friends!"