23.8.13

Cerita Tentang Calon Dokter dan Calon Chef Hebat :)

        Entah, tidak pernah terpikirkan bisa seperti ini.
saya bangkit dari kegalauan. Saya bangkit dari kesakitan hati. Sejak bertemu dengan dia, aku sudah melupakan semua yang pernah terjadi sehingga aku bersedih hati. Aku merasa punya teman baru lagi, teman untuk berbagi cerita saat teman-teman yang lain sibuk dengan kesibukannya. Aku merasa tenang. Dia banyak mengajarkan aku banyak hal yang positif. Dia sangat baik dan aku senang bisa mengenalnya.
        Awal bertemu sekitaran 2 tahun yang lalu, sewaktu aku masih baru memasuki bangku SMA. Aku tidak tahu jika sekarang bisa sedekat ini. Sedangkan dulu kita hanya bertegur dengan senyum. Saat itu aku masih bisa tertawa, lama kelamaan aku mulai bingung dan menangis. Aku hanya ingin masalah bisa selesai cepat. Tetapi ternyata tidak. Aku bingung harus bercerita kemana. Aku bukan tidak ada teman untuk berbagi kesedihan dan aku juga bukan tidak percaya dengan teman-temanku tapi hanya ingin mengurangi pembicaraan tentang apa yang aku hadapi, aku merasa sudah terlalu banyak berkeluh kesah kepada teman-temanku. Aku tidak mau merepotkan mereka lagi. Akhirnya satu-satunya aku bercerita semua yang aku alami, awalnya malu-malu tetapi setelah sekian lama aku sudah tidak merasa sungkan lagi. Maklum, dia adalah kakak kelasku dan aku begitu saja bercerita semua tentang masalahku. Aku cukup tenang, akhirnya aku mulai mengambil sikap.
        Pertemenan kita mengalir begitu saja. Awal Oktober kita mulai berpacaran. Kita ini aneh. Tidak ada yang mengatakan suka tapi bisa berpacaran begitu saja. Kalau mengingat kejadian-kejadian selama pacaran di bulan Oktober itu, aku suka ketawa. Aneh tapi nyata. Tetapi dia selalu bisa membuat aku senang.
        Tidak sampai seminggu dia memutuskan untuk berhenti. Bukan karena alasan yang tidak masuk akal. Jika aku seperti dia, aku akan melakukan hal yang sama. Dia sangat merasa bersalah. Sebagai gantinya dia tidak akan pernah menjahui aku. Dia akan menganggap aku sebagai adiknya. Benar saja, dia menepati janjinya. Dia adalah tempat curhat kesukaan aku, diapun sering bercerita juga kepadaku. Begitulah yang aku mau. Walaupun telah usai tetapi kita tetap berhubungan. Tali silahturahmi tidak putus begitu saja. Banyak hal-hal menyenangkan yang sudah kita lewatin bareng-bareng walaupun hanya sebagai kakak dan adik. Kami tidak pernah merasa sungkan. Dia begitu dewasa dan aku suka.
        Bulan januari tanggal 20 tahun 2013. Kami kembali berpacaran. Aku bukanlah tipe yang langsung mejawab iya atau tidak. Aku selalu butuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Aku hanya tidak ingin memilih orang yang salah. Tetapi, dengan dia aku hanya butuh berjam-jam saja. malamnya aku menjawab "iya" diapun senang begitu juga dengan aku. Kita mulai berjalan bersama-sama. Banyak hal-hal yang bisa dipelajari dari dia. Suka duka kita selalu hadapi bareng-bareng. Dia bukan tipe lelaki yang lari dari masalah. Dia adalah pemimpin yang baik. Dia selalu memberikan masukan yangmenenangkan. Banyak kejadian-kejadian yang gak disangka-sangka terjadi. Tetapi seperti yang aku bilang tadi, DIA TIDAK PERNAH LARI DARI MASALAH. Banyak juga masalah yang kita hadapi, walaupun sulit kita hadapi sama-sama. Kita gak pernah berjuang sendirian. Dan gak pernah memendam cerita sendirian. Kami selalu bersama-sama. Senang dan sedih kita selalu sama-sama.
      Pernah beberapa kali kita jalan bareng dan sekali berbuka puasa bareng. Aku sering pergi ke rumahnya bertemu dengan semua keluarganya. Keluarganya baik, aku senang berada di sana. Walaupun kadang-kadang gak lama aku berada di sana. Sewaktu jalan-jalan kami selalu bingung mau kemana. Dan akhirnya, kita pergi ke pantai dan setelah itu makan-makan. Kita juga pernah hujan-hujan. Dia rela ngasi jas hujannya cuma buat aku. Sampai keesokan hari nya dia sakit. Aku tidak enak rasanya kalau tidak menjenguknya, aku pergi ke rumahnya kemudian menjenguknya. Kalau sedang sakit dia sangat manja.
      Banyak cerita yang sudah kita lewati selama 7 bulan ini. Terimakasih sudah sabar ngadepin cewek nyebelin seperti aku.Semoga dia bisa menjadi Chef yg hebat dan begitu juga aku, semoga aku bisa menjadi dokter yang hebat. Semoga hari esok lebih baik....
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" Thank's for your visit, don't be regret...let's be my friends!"