6.8.13

Pelajaran Berharga dari Seorang Sahabat

         Gue punya seorang sahabat. Sebut saja namanya
G*h*e*a. Dia adalah gadis berumur 17 tahun yang sekarang sudah duduk dibangku kelas 2 SMA. Dia termasuk tipe orang yang tidak banyak bicara, tetapi sekalinya bicara bisa membuat orang terpingkal-pingkal karena ocehannya. Termasuk gue yang suka ketawa ngakak kalau denger dia ngomong. Kok bisa sih ada orang macam Ghea? pendiem tapi sebenernya ada banyak lawakan yang terpendam pada dirinya. haha
        Dia juga termasuk tempat curhat terfavorit buat gue sejak duduk di kelas 1 SMA. Kebetulan, kita duduk sebangku dan sudah berteman sejak sekolah dasar. Gak heran kalau kita sangat dekat seperti saudara. Dia juga adalah pendengar yang yang baik bagi gue. Salut deh buat Ghea~
        Akhir-akhir ini dia sedang dilanda kebingungan dan galau. Sebenernya kita punya asalah yang sama yaitu 'Kuliah'. Tetapi sebagai sahabat, kita harus saling memberikan semangat kan? walaupun sebenernya gue juga punya problem yang sama. Dan lagi lagi..kita punya masalah yang sama persis. Yaitu, apa yang kita 'ingin'kan belum tentu disetujui oleh orang tua kita. Mungkin sulit menerima semua itu, tetapi gak ada yang mustahil kan jika kita terus berusaha dan berdoa? Tuhan punya rencana besar dan sangat Indah untuk kita. Tinggal bagaimana kita menyikapi rencana Tuhan. Benar?
      Gue sendiri sudah berulang kali berbicara baik-baik dengan orang tua gue tentang 'masa depan'. Dan sudah gue bilang, orang tua gue lebih memilih untuk kuliah 'di sini'. Dan menyuruh gue untuk kuliah di sini atau di sini. Itu artinya apa? impian gue selama ini harus gue kubur dalam-dalam. Gue yakin seyakin-yakinnya. Jika Ridho Orang tua adalah Ridho Allah. Maka dari itu, gue ikutin pilihan orang tua walaupun sulit untuk move on dari impian gue itu. Setidaknya gue udah dapet nilai plus karena sudah mau nurut orang tua gue. ya, begitulah kurang lebihnya.
     Gue belajar banyak dari Ghea. Dia tetep pada pendiriannya. Dia ingin di sini dan harus di sini. Dia gak kayak gue. Dia gak langsung ngubur impiannya dalem-dalem. Sebagai sahabat, gue gak berhak menuntut apa-apa, yang gue musti lakuin adalah nyemangatin dia. Biar dia gak kayak gue yang cepet-cepet mengambil pilihan. Dia sama kayak gue, gak ada yang dukung. Maka dari itu, gue dukung dia untuk dapetin apa yang dia mau. Dia harus tetep pada pendirian. Dia harus semangat belajar supaya dia bisa buktiin kalau dia mampu dan bisa. Dia harus belajar lebih keras lagi jika mau membuktikan itu. Karena menurut sepengelihatan gue selama ini, bisa keterima di salah satu universitas yang kita mau itu gak gampang. Musti punya lucky yang banyak , juga doa dan usaha  yang kuat. Saingan banyak, kalau kita gak semaksimal mungkin berusaha kita gak dapet apa-apa.
    Ghea tetep dengan keinginannya. Gue selalu beri dia semangat. Walaupun tindakannya gak semudah ngomongnya, tetapi setidaknya gue sudah bisa buat sahabat gue semangat. Gue juga harus semangat buat dapetin apa yang gue dan orang tua gue mau. Contohnya aja, gue dari dulu pengen ke luar negeri. Setidaknya kalau gue gak bisa kuliah di 'sana', gue harus bisa dapet beasiswa di luar negeri. Itu prinsip baru gue. Gue usahain bagaimanapun caranya supaya prinsip gue tadi bisa kesampaian. Amin
                             kalian mau lihat sebagaimana deketnya gue dan Ghea? ini foto kita~
Ghea yang pake baju kotak-kotak


         Kesimpulannya adalah, jangan menyerah. Banyak bertindak dan berdoa. Semoga kita bertemu di satu tujuan yang sama, SUKSES. Amin. Dan ingatlah, Hidupmu mungkin tak sesuai dengan rencanamu. Namun selama itu sesuai dengan rencana Tuhan, sebenarnya hidupmu sudah terencana dengan baik.   -Humaira Indreswari
        

6 komentar:

  1. Semoga semuanya dapat berkumpul kembali yah :)

    BalasHapus
  2. Hemm, yaks, tercantum di informasinya kak: tipe orang yang gak suka ribet *angguk cantik sok paham*

    aku doain, semoga bagaimana pun yang terjadi nanti, itu pasti yang terbaik. Semoga hati kakak bisa cepet ikhlas melepas mimpi itu. Atau, justru ada jalan tersembunyi menujunya melalui kuliah 'di sini' tadi. Semangat ya kak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, iya begitu..gak suka yg ribet-ribet :D
      terimakasih :)

      Hapus
  3. Yg pasti selalu ridho pada skenario terbaik-Nya.

    BalasHapus

" Thank's for your visit, don't be regret...let's be my friends!"