3.8.13

Kisah Mawar dan Hujan

      Aku adalah setangkai mawar merah yg dijual di tepi jalan kota Mataram. Aku bersyukur, karena bukan aku saja yg dijual di tepi jalan ini.
Tempat aku sekarang dekat dengan kantor pos yg bagiku sangat besar. Dan jelas, aku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan gedung yg lumayan megah itu. Aku selalu menunggu dan menunggu. Menunggu seseorang datang yg akan membawaku sebagai pajangan di rumah atau di kantornya. Bukan itu saja, aku ingin seseorang itu menjagaku agar aku tidak layu dan mati. Aku ingin hidup, melihat kehidupan dan merasakan air mengalir membasahi mahkotaku. Aku berharap, aku bisa menemukan seseorang tersebut.
       Teman-temanku bermacam-macam jenisnya dan ada juga dari mereka yg sama jenisnya denganku. Mereka juga mempunyai ekspresi yg berbeda-beda. Ada yg senang dan ada pula yg sedih. Mungkin, mereka yg terlihat sedih itu takut kalau nanti mendapatkan pemilik yg salah. Sedangkan aku terlihat biasa saja, tetapi aku tetap berdoa agar tidak mendapatkan pemilik yg salah dan akan mengacuhkanku.
       Saat itu langit mendung, aku takut jika nanti penjual kami basah kuyup terkena derasnya hujan. Tetapi untunglah, langit masih berpihak kepada aku dan penjual-ku. tak lama kemudian datanglah 2 orang pemuda dengan menggunakan sepeda motor matic. Sepertinya mereka sangat akrab. Dan tebak apa yg terjadi? salah satu dari mereka mengambilku! ia membeliku, dan disimpannya di dalam tas. Aku belum sempat berpamitan dengan teman-temanku. Aku belum sempat berpamitan dengan penjual-ku, dan akupun belum sempat berpamitan dengan kantor pos megah berwarna oranye itu. Entah, aku tak tahu apa yg terjadi selanjutnya di luaran sana karena harus berdiam di dalam tas salah satu dari 2 pemuda itu. Dan ku dengar di luar hujan. Aku penasaran, apakah 2 pemuda ini kehujanan? lalu, aku mau dibawa kemana? menuju rumahnya atau dikantornya? aku tak tahu. Yang jelas, aku sudah tidak berada lagi di sana. Di dekat kantor pos megah bersama teman-teman dan penjual-ku. Dan artinya aku sudah terjual. Aku senang. Aku bisa menemukan pemilik yg baru. Semoga saja ia tak mengacuhkanku dan semoga ia selalu merawatku.
      Sepertinya mereka sudah sampai ditempat yg dituju. Aku sempat merasakan guncangan. Apa yg dilakukan pemuda ini sehingga tasnya berguncang? mungkin ia berlari untuk berteduh. Entahlah. Beberapa saat kemudian, guncangan berhenti. Dan tas ini terbuka! aku dapat menghirup udara segar Kembali. Namun, baru saja aku menghirup udara segar, aku telah jatuh ditempat yg basah. Aku merasa pusing. Mungkin si pemuda tadi kedinginan karena kehujanan sehingga tangannya begemetaran. Aku maklum. Dia mengambilnya kembali dan aku harus membenarkan mahkotaku agar tetap indah dan cantik.
      Tak berapa lama, ku melihat sesosok gadis berusia belasan yg sangat manis. Ia mengenakan kacamata. Ia terkejut sekaligus senang. Ia tak bisa berkata apa-apa. Si pemuda tadi tersenyum sembari memberikanku padanya. Dan gadis itupun menerimanya dengan senang hati. Ternyata, Tepat pada tanggal 20 Februari 2013 hubungan mereka sudah memasuki bulan pertama. Mungkin si pemuda ini sangat menyayangi gadis itu. Aku berharap semoga ia merawatku dan menjagaku.
       "ini buat adek" sembari tersenyum
       "Terimakasih mas" jawab gadis itu dengan pipinya yg memerah tanpa bisa berkata apa-apa. kurang lebih begitulah percakapan mereka. Aku sudah lupa apa saja isi percakapan mereka.
      Si pemuda tadi lalu berkata kepada temannya untuk tetap tunggu karena sebentar lagi si pemuda dan si gadis ini akan menyelesaikan percakapan mereka. Dan tiba-tiba saja, si pemuda itu menciumi kening si gadis. Dan aku hanya berkata "aku juga, aku juga!". andai saja mereka mendengarkan ku. Setelah itu, pemuda tadi pergi dengan keadaan langit yg masih hujan. Si gadis hanya tersenyum entah ingin berkata apa, aku tak tahu. Ia diganggu teman-temannya dengan berkata "cie cie" dan iapun tersipu malu.
     Aku merasa lelah, aku ingin segera beristirahat di rumah gadis ini. Tapi mengapa ia hanya duduk di lobby sekolahnya? Mengapa tak pulang saja? aku terus bertanya. Sampai akhirnya hujan mendengar keluh kesahku.
     "kau harus sabar..aku ingin berbagi kepada manusia agar mereka tidak merasa kekurangan air. Ini sudah tugasku. bersabarlah"
     "tapi aku sudah menunggu lama, bisakah kau hentikan sebentar air hujanmu agar kami bisa pulang?"
     "tidak bisa. kau harus sabar. jikalau kau tidak menginginkanku sedetik saja. kau tidak akan mendapatkan airku berjam-jam..atau bahkan bertahun-tahun"
     "tapi kasian gadis ini, ia harus menunggu lama. Dan juga apa kau lihat pemuda tadi? dia itu kekasihnya. Ia harus berhujan-hujanan kemari untuk memberikanku kepada gadis ini. Aku khawatir nanti pemuda tadi demam"
    "itu hanya untuk menguji seberapa besar cintanya kepada gadis ini. Gadis ini baik, dia harus mendapat seseorang yg lebih baik dari sebelumnya. Aku tau semua tentang gadis ini. Karena sebelumnya, dia selalu menangis bersamaku. Apalagi jika malam datang"
   "kalau gadis ini baik berarti aku beruntung? syukurlah"
   "Terimakasih atas perbincangannya. Aku akan mengurangi derasku."
   "terimakasih hujan"

    Tak berapa lama hujan reda dan, gadis yg membawakupun dijemput oleh seorang laki-laki. Menurutku, itu ayahnya. Aku kembali masuk dalam tas. Dan lagi lagi aku tidak tahu apa yg terjadi di luar sana. Hening. Dan akupun tertidur karena perjalanannya terasa sangat mulus tanpa guncangan.
    Aku tertidur cukup lama sampai pada akhirnya aku berada dalam vas bunga yg cantik. Dan aku sudah berada di dalam kamar bernuansa biru. Aku melihat ia mengambil gambarku dengan sebuah alat. Apakah itu namanya? aku tidak tahu. Yang jelas ia terlihat bahagia. Aku berharap ia benar-benar merawatku dan menjagaku. Karena kata hujan ia gadis yg baik dan perasa. Aku sangat berharap demikian.
   Oh ya, kalian mau tahu rupaku seperti apa? aku sempat melihatnya dan benar, Aku cantik. seperti pemiliknya.


Aku cantik kan?


    Terimakasih kepada pemuda tadi. Aku sangat senang menjadi bunga yg dimiliki oleh gadis cantik ini.Terimakasih karena kamu telah memilih orang yg baik. Semoga aku dan kamu selalu disayangi dan di jaga oleh gadis ini. Karena kita sayang gadis ini kan? Hei! aku baru tahu nama gadis ini. Namanya adalah Indres. Dan kamu pemuda romantis, kamu bernama Jody bukan? Jaga Indres ya? jangan biarkan hujan marah karena kamu menyakitinya seperti lelaki sebelum kamu. Kita harus bisa saling menjaga ya? :)

Tamat~





                                                                                                       Mawar, 3 Agustus, 2013
                                                                                                           Humaira Indreswari


NB: Mohon kritik dan sarannya:)

16 komentar:

  1. Assalamu'alaikum, blogwalking + cari-cari inspirasi.. ^_^

    Blognya sudah saya follow, ditunggu follow baliknya ke Andy Onlinet ya.. ^_^
    Salam kenal..

    BalasHapus
  2. Bagus!!! Tapi, kurang emosi bahagianya :D

    BalasHapus
  3. akhirnya kebuka juga blognya setelah menunggu beberapa menit.. berat bener ni blog. But, tulisannya keren!

    BalasHapus
  4. Waah, keren! Pov1 tanaman (y)
    sesuai pinta kamu tadi, aku mau kasih saran boleh ya :D
    Pertama, karya tulis yang baik nggak pakai singkatan. Hehe
    terus, apa ya? Iya, betul tuh kata aji, emosinya kurang. Bukan gak ada, tapi kurang :)
    tetep semangat nulisnya ya, akan kufollow pasti ;)
    Aku suka hujan, makasih udah membawanya di entri kamu. Main ke rumahku juga ya, pov1 tanaman juga soalnya, minta masukannya juga ya hehe
    salam kenal :))
    http://rainy-ns.blogspot.com/2013/05/layu.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mbak, nanti aku usahain biar bisa jd lebih bik lagi :)
      oke...segera :)

      Hapus
  5. cie cie haha . .
    beneran cerita fiksi atau . . pengalaman pribadi dari sudut pandang lain nih ?
    salam sahabat ^_^ mohon singgah dimari ^_^

    BalasHapus
  6. kunjungan pertama..salam kenal yaa :)

    BalasHapus
  7. Salam kenal juga yaa mba, widiiih fontnya imut banget. Untung belum ngantuik nih pas BW.Hehhehe

    BalasHapus

" Thank's for your visit, don't be regret...let's be my friends!"